Korelasi Mengajar Variatif Guru Pendidikan Agama Kristen terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP BOPKRI Wonosari, Yogyakarta

Yufri Yermi Ndun

doi:10.69668/cb3c6e94

Authors

Yufri Yermi Ndun Sekolah Tinggi Teologi Galilea Yogyakarta Author

DOI:

https://doi.org/10.69668/cb3c6e94

Keywords:

learning methods, varivaried teaching, christian education, learning achievement

Abstract

One of the factors that influences student achievement is the teacher's way of teaching. Teaching methods are part of pedagogical competence which includes the quality of teacher learning which determines student understanding. Teachers who are varied in teaching are also teachers who have the openness to want to learn about the facilities and infrastructure that exist in a school institution to support the ongoing learning process. This research uses a descriptive method approach with the aim of obtaining certainty about the results of the relationship between teacher teaching methods and student learning achievement (N= 46 respondents). The results of the research show that the t test result (r count) is 0.628, which if the r table is 0.291, then the t test result > t table (0.628 > 0.291) for the number of respondents (N= 46). Based on the correlation coefficient in the criteria above, it can be stated that there is a relationship between the Variative Teaching Correlation variable for Christian Religious Education Teachers (X) and Student Learning Achievement (Y) at BOPKRI Wonosari Middle School of 0.628, which is classified as high correlation

References

Abuddin Nata. (2009). Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT Kencana Prenadamedia Group.

Andi Kaharudin dan Nining Hajeniati. (2020). Pembelajaran Inovatif dan Variatif. Sulawesi Selatan: PT Pusaka Almaida.

Andrew Fernando Pakpahan, D. (2000). Pengembangan Media Pembelajaran. Jakarta: Yayasan Kita Menulis.

Bagus, K. A. P. & D. (2019). Merancang Penilaian Otentik. Jembrana: Media Educations.

Bambang Subagyo. (2004). Pengantar Riset Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Kalam Hidup.

Budiyana, H. (2011). Dasar-Dasar Pendidikan Agama Kristen (S. S. Adi, ed.). Solo: Berita Hidup Seminary.

Damayanti. (2016). Sukses Menjadi Guru. Yogyakarta: PT Araska.

Daryanto dan Tutik Rachmawati. (2015). Supervisi Pembelajaran. Yogyakarta:

Gava Media.

Dewi Safitri. (2019). Menjadi Guru Profesional. Riau: Indra Giri dot com.

Djamarah. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta.

Eni Rombe. (2016). Belajar Statiska dengan Mudah: dilengkapi dengan Konsep dan Aplikasi SPSS 17. Semarang: KAO Press.

Halim Simatupang. (2019). Strategi Belajar Mengajar Abad ke-21. Surabaya: PT Grup Penerbit Pustaka.

Hermawan, H. (2020). Kurikulum Merdeka sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan. Jurnal Pendidikan Karakter, 10(2), 137–144.

Intarti. (2016). Peran Guru PAK Sebagai Motivator. Pendidikan Kristen Regula Fidei, 1 no 2, 28–34.

Johar, R., & Hanum, L. (2021). Strategi Belajar Mengajar. Aceh: PT Syiah Kuala University Pres.

Junaedi, J., Wahab, A., & Sudarmono, M. A. (2021). Proses dan Prinsip Pengembangan Kurikulum Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. EDUKATIF :

JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 3(2), 278–287. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i2.278

Junihot Simanjuntak. (2023). Desain Dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen. Yogyakarta: ANDI.

Mardiharto, M. (2019). Pola Asuh Pendidikan Kerohanian Pada Anak. PASCA : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 15(1), 23–27. https://doi.org/10.46494/psc.v15i1.65

Minggus. (2021). Pembelajaran Kontekstual di Masa Pandemi untuk Mengembangkan Spiritualitas Anak. PASCA : Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 17(1), 82–97. https://doi.org/10.46494/psc.v17i1.126

Moh Uzer Usman dan Lilis Setiawati. (1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhibbin Syah. (2021). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Naniek Kusumawati dan Endang Sri Maruti. (2019). Strategi Belajar Mengajar di Sekolah Dasar. Jawa Timur: PT CV. AE Media Grafika.

Novitasari, W., & Khotimah, N. (2016). Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal PAUD Teratai, 05(03), 182.

Oemar Hamalik. (2008). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem (III). Jakarta: Bumi Aksara.

Ratna Wilis Dahar. (2006). Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Ririn Prastia Agustin. (2019). Hubungan Penggunaan Gadget dengan Perkembangan Emosional pada Anak Usia Preschool. Universitas Hang Tuah Surabaya.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka cipta.

Syafi’i, A., Marfiyanto, T., & Rodiyah, S. K. (2018). Studi Tentang Prestasi Belajar Siswa Dalam Berbagai Aspek Dan Faktor Yang Mempengaruhi. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2), 115. https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.114

W. Gulo. (2004). Metode Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Yusuf, M. (2015). Asesmen dan Evaluasi Pendidikan. Pilar Penyedia Informasi dan Kegiatan Pengendalian Mutu Pendidikan. Jakarta: Kencana.